MISE EN SCENE DALAM FILM SURAT KECIL UNTUK TUHAN

The film Letters to God is a that tells the story of teenage girl who was diagnosed with first Rhabdomyosarcoma cancer in Indonesia. This study aims identify and analyze mise en scene Surat Kecil untuk semiotic theory Rolland Barthes. Barthes proposed denotative connotative meaning system. method this uses descriptive qualitative research. results are related settings include property location. Through red roses, it interpreted as Keke's sincerity loving people around him. make-up means Keke one suffers most. lighting dominantly using tungsten color give warm mood. acting representation original Keke.Keywords: semiotics, scene. AbstrakFilm Untuk Tuhan adalah yang mengangkat cerita seorang gadis remaja mengidap penyakit kanker pertama di Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis dengan teori semiotika mengemukakan sistem pemaknaan denotasi konotasi. Metode dalam penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil terkait setting mencakup properti lokasi. Melalui mawar merah dimaknai sebagai keikhlasan menyayangi orang-orang disekitarnya. Tata rias digunakan bahwa orang paling menderita. Lighting dominan warna memberikan mood kehangatan, tokoh representasi asli. Kata Kunci:semiotika, Authors: Fadhilatul Khaira : Institut Seni Indonesia PadangpanjangNovesar Jamarun PadangpanjangRosta Minawati Padangpanjang References: Ali, M. M., & A. (2018). Karakterisasi Tokoh Dalam Film Salah Bodi. Gorga Jurnal Rupa, 7(1), 15-30. https://doi.org/10.24114/gr.v7i1.10848Armantono, A., Paramita, P. (2017). Penulisan Skenario Panjang. Jakarta: FFTV-IKJ.Bordwell, B., Thomson, T. (2001). Art an Introduction. New York: McGraw.Barthes, R. Elemen-Elemen Semiologi. Yogyakarta: Basabasi.Darmawan, H., Pramayoza, D., Yusril, Y. (2020). Makna Budaya Minangkabau Salisiah Adaik. 9(1), 138-144. https://doi.org/10.24114/gr.v9i1.18359Fiske, John. (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Rajagrafindo Persada.Hidayah, N., Yasnidawati, (2019). Penyesuaian Pola Dasar Busana Sistem Wanita Dengan Bentuk Badan Gemuk. 8(1), 222-230. https://doi.org/10.24114/gr.v8i1.13595Hidayat, H. Sudardi, Widodo, S. T., Habsari, K. (2021). Menggali mise-en-scene. ProTVF, 5(1), 117-143. https://doi.org/10.24198/ptvf.v5i1.29433Leliana, I., Ronda, Lusianawati, Representasi Pesan Moral Tilik (Analisis Semiotik Roland Barthes). Cakrawala - Humaniora, 21(2), 142–156. https://doi.org/10.31294/jc.v21i2.11302Martono, Inggriani, Retroperitoneal Pleomorphic Adult: A Rare Case Report. JBN (Jurnal Bedah Nasional), 4(2), 62-68. https://doi.org/10.24843/jbn.2020.v04.i02.p04Mudjiono, (2011). Kajian Semiotika Film. Komunikasi, 1(1), 126-138. https://doi.org/10.15642/jik.2011.1.1.125-138Riwu, Pujiati, Analisis pada 3 Dara. Deiksis, 10(03), 212-223. https://doi.org/10.30998/deiksis.v10i03.2809Sathotho, F., Wibowo, N. Savini, Mise En Scène Nyai Karya Garin Nugroho. TONIL: Sastra, Teater Dan Sinema, 17(2), 89-97. https://doi.org/10.24821/tnl.v17i2.4444Sobur, (2009). Bandung: Remaja Rosdakarya.Sobur, (2006). Text Media Suatu Analisa Wacana, Framing. Rosdakarya.Sugiyono. (2016). Kualitatif, Kualitatif R&D. Alfabeta.Paningkiran, Halim. (2013). Make Up Televisi Kencana.Pratista, (2008). Memahami Homerian Pustaka.